Cari Blog Ini

Senin, 09 Januari 2012

KOMUNIKASI


Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai. Bukan tujuan komunikasi secara egois loh. Tetapi tujuan komunikasi yang lebih pada, tidak adanya saling kesepahaman, belum bertambahnya informasi, serta ada usaha perubahan tingkah laku pada orang atau teman kita itu. Yang terkadang tidak hanya diartikan persetujuan.
Komunikasi
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan.  Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah:
- Komunikator    : orang yang menyampaikan pesan
- Pesan                 : ide atau informasi yang disampaikan
- Media                : sarana komunikasi
- Komunikan       : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik     : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya 
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan.  Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.  
ü  Fungsi  Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
- Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and St)
Persepsi : Inti Komunikasi 
Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu; obyek itu bisa barang bisa orang. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek tersebut. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan sebagainya.  Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar orang lain tertarik.     

Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif. Proses mencapai kesepakatan (Sharing of meaning), lazimnya berlangsung secara bertahap. Karena itu, lebih awal kita perlu memperhatikan  5 (lima) sasaran pokok dalam proses komunikasi, yaitu:
v  Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka)
v  Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat
v  Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
v  Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima
v  Memperoleh umpan balik dari pendengar
Tentu tidaklah mudah untuk membuat sebuah komunikasi berjalan dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya. Karena, salah satu prinsip dalam berkomunikasi, yakni terdapatnya kesulitan-kesulitan pokok dalam mencapai tujuan. Berikut matrik tujuan dan kesulitan dalam proses komunikasi. 
Tujuan
Ø  Kesulitan
MENDENGAR
Ø  -       Orang sulit memusatkan perhatian baik pada kata yang tertulis maupun terucap untuk waktu yang lama
Ø  -       Orang kurang memiliki perhatian pada apa yang bagi mereka tampak kurang penting
MEMAHAMI
Ø  -       Orang memiliki asumsi berdasarkan pengalaman masa lalunya
Ø  -       Orang sering tidak memahami jenis bahasa yang dipakai pembicara
Ø  -       Orang lebih mudah salah mengerti saat mereka mendengar tanpa melihat
Ø  -       Orang sering sudah menarik kesimpulan padahal kita belum selesai bicara.
MENYETUJUI
Ø  -       Orang sering merasa curiga terhadap orang lain yang sedang sedang membujuk mereka
Ø  -       Orang tidak suka jika dibuktikan bersalah
BERTINDAK
Ø  -       Tidak mudah bagi banyak orang untuk mengubah kebiasaan mereka
Ø  -       Orang merasa takut akan akibat dari pengambilan tindakan yang keliru
Ø  -       Banyak orang tidak suka mengambil keputusan
UMPAN BALIK
Ø  -       Beberapa orang sering dengan sengaja menyembunyikan reaksi dan apa yang sesungguhnya mereka pikirkan
Ø  -       Penampilan dapat bersifat memperdaya -anggukan kepala, mungkin tidak selalu tanda setuju dan mengerti, karena bisa digunakan untuk menutupi ketidak tahuan atau keragu-raguan.

Jika menyimak matrik di atas, sebetulnya kesulitan itu biasa dialami dialami oleh penyampai ide maupun penerimanya. Persoalannya bagaimana kita mengatasi kesulitan itu. Komunikasi Efektif Joseph de Vito, pakar komunikasi menyebut ada 5 kualitas umum yang dipertimbangkan untuk efektifitas sebuah komunikasi. Kualitas ini antara lain: 
Kualitas Komunikasi
Deskripsi
Openess
Adanya keterbukaan
Supportiveness
Saling mendukung
Positiviness
Bersikap positif
Emphaty
Memahami perasaan orang lain
Equality
Kesetaraan
Namun demikian, yang paling mendasar dalam sebuah kegiatan komunikasi adalah adanya rasa saling percaya. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang dikatakan pastilah diterima! Satu hal lagi, efisiensi. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya.  
Kualitas komunikator
Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif. Karenanya  dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat, dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil.  
Kualitas komunikator efektif
Menilai Orang
Tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain
Mendengarkan secara Aktif
Berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain
Bijaksana
Memberikan kritik secara halus. konstruktif dan hormat
Memberikan pujian
Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Konsisten
Mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya: tidak favorit
Mengakui kesalahan
Kemauan untuk mengakui kesalahan
Memiliki rasa humor
Mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak
Memberi contoh yang baik
Melakukan apa yang diharapkan orang lain
Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat
Kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung
Ketika berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.
Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang  adalah “Know your audience!” – ketahuilah siapa yang Anda ajak bicara. ”Seorang komunikator yang dialogis harus mencoba mengenali dan memperkecil kecenderungannya terhadap manipulasi, keegoisan, dan obyektivasi orang lain”.
ü  Meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif :
-    Memberikan perhatian
-    Memahami komunikasi verbal dan non verbal
-    Meningkatkan kemampuan dalam memahami symbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi  pemahaman
-    Menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi
-    Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal 
Hambatan-hambatan komunikasi yang sering terjadi adalah: 
Jenis Hambatan
Deskripsi
Fisik
Hal menyangkut ruang fisik, lingkungan
Biologis
Hambatan karena ketidaksempurnaan  anggota tubuh
Intelektual
Hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan
Psikis
Hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi
Kultural
Hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa,
Sebetulnya, kesulitan berkomunikasi yang paling besar berada dalam diri kita sendiri. Kurang yakin, kurang percaya diri, memandang orang lain kurang, lebih mendominasi, apalagi tinggi hati adalah sesuatu yang harus di swicth dan melatih kebalikannya.  “Anda akan mampu menyusun pikiran anda dengan lebih mudah dan lebih efektif jika Anda mengingat-ngingat struktur pembicaraan : Apa yang akan dibicarakan, isi pembicaraan dan Apa yang telah anda bicarakan”.Larry King, Seni Berbicara, 2003  
Ternyata berkomunikasi tidak semudah yang kita bayangkan, upaya terus-menerus harus dilakukan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Itupun tidak cukup, ketrampilan tersebut perlu di asah terus dan senantiasa mengetahui perkembangan dan wacana mereka. Selamat berkomunikasi, semoga lebih komunikatif!
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1]. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.[rujukan?] Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.[rujukan?] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.[2]
Sebuah model komunikasi transaksional
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Sejarah komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.[3] Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).[3] Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. [4] Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). [5]
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.[6] Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.[6] Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. [6].
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.[3] Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.[rujukan?] Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.[rujukan?]
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.[rujukan?] Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.[rujukan?]
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.[rujukan?] Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.[rujukan?] Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.[rujukan?]
Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.[rujukan?] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:[7]
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.[rujukan?]
  2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.[rujukan?]
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.[rujukan?]
  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.[rujukan?]
  2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.[rujukan?]
Model-model komunikasi
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.[4]
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.[7] Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel).[rujukan?] Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).[2] Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver).[4] Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.[rujukan?] Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.[2]
Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.[4] Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. [2] Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.[7] Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. [8] Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.[2]
Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.[5] Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.[rujukan?] Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. [2] Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.[4]
Ilmu komunikasi Di Antara Bidang Ilmu Lainnya
Dahulu orang lebih mudah memberikan definisi tentang ilmu daripada sekarang.[rujukan?] Dulu defenisi ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianutnya.[rujukan?] Sekarang ilmu memperoleh posisi yang bebas dan mandiri.[rujukan?] Definisi ilmu tidak lagi berdasarkan dan dilihat dari filsafatnya, melainkan berdasarkan pada apa yang dilaksanakan oleh ilmu tersebut, serta metodologinya. [8]
Berbicara posisi Ilmu Komunikasi di antara ilmu-ilmu lainnya, tidak akan terlepas dari akar atau landasan Ilmu Komunikasi itu sendiri, dimana banyak ilmuwan nonkomunikasi memberikan kontribusi untuk lahirnya Ilmu Komunikasi. [2] Ahli politik Harold D. Lasswell. Sosiolog Max Weber, Daniel Lerner dan Everett M. Rogers.[rujukan?] Psikolog Carl I. Hoveland dan Paul Lazarsfeld. Ahli bahasa Wilbur Schramm. Shannon dan Weaver adalah ahli matematika. [8]


Komunikasi - Presentation Transcript
  1. KOMUNIKASI BAB 5
2.       
    • Komunikasi merupakan satu proses transaksional. Lima kriteris transaksional :
      • Dinamik (proses yang berubah, bukan static)
      • Berterusan – tidak jelas permulaan dan pengakhiran
      • Bulat (circular) – apabila komunikasi dianggap proses menyalurkan mesej dari sumber kepada penerima. Berbentuk bulatan kerana setiap peserta mempunyai fungsi dan saling mempengaruhi antara satu sama lain
      • Tidak berulang – reaksi dan tindakbalas boleh diulang tetapi tidak ada individu yang melakukan sesuatu dengan cara yang benar-benar sama
      • Tidak dapat ditarik balik (apa yang dikatakan tidak dapat dihilangkan)
  1. DEFINISI KOMUNIKASI
    • Proses dua hala, berterusan, mempunyai kesan tingkah laku (seseorang yang dikenali sebagai sumber dengan niat @ tujuan mengkodkan & menyalurkan mesej melalui saluran kepada penerima yang dikehendaki untuk melahirkan tingkahlaku @ sikap tertentu
    • Sukar mendefinisikan komunikasi disebabkan sifat yang kompleks dan multidisiplin
    • Frank Dance – tiga titik definisi konseptual kritikal komunikasi – asas persamaan kepada 15 koomponen konsep komunikasi
    • Tahap pemerhatian
    • Memasukkan @ mengeluarkan unsure-unsur berkenaan
    • Faktor penilaian normative
  2. Komponen-komponen Konseptual dalam komunikasi
  3. ELEMEN-ELEMEN DALAM PROSES KOMUNIKASI
    • Komunikasi mempunyai tujuan dan fungsi
    • Fungsi komunikasi ialah
      • Memberi maklumat
      • Menunjuk/mempengaruhi
      • Memahami
      • Membuat keputusan
    • Elemen utama komunikasi
      • Sumber
      • Mesej
      • Saluran
      • Penerima
      • Maklumbalas
  4. Rajah 1: Model Asas Elemen-elemen Komunikasi
    • Sumber (individu @ kumpulan) – menentukan niat/tujuan, memastikan penerimaan & mentafsir maklumbalas daripada penerima, mengubahsuai mesej setelah menerima maklumbalas dan memperbetulkan mesej yang gagal ditafsir
    • Mengkod mesej
7.       
    • Mesej
    • Hasil proses enkod (encode)
    • Status set symbol (lisan/bukan lisan) mewakili pemikiran sumber dalam tempoh masa tertentu
    • Boleh disampaikan dengan pelbagai cara
    • Membawa makna
    • Saluran (media)
    • Penghubung sumber dan penerima
    • Elemen fizikal penyeluran maklumat
    • Cth: lisan bersemuka, surat, majalah, radio, mel elektronik, telefon dan lain-lain
    • Elemen pemilihan saluran
    • Kesesuaian dengan sasaran @ penerima
    • Kesesuian bentuk mesej
  1. PENERIMA
    • Individu @ kelompok yang menerima mesej
    • Individu ynag ditujukan mesej oleh sumber & mungkin menerima mesej secara tidak langsung
    • Mentafsirkan mesej dalam bentuk bermakna (dekod/proses dalaman)
  2. Andaian Terhadap Sistem Simbol Peribadi Sumber Enkod Saluran Dekod Penerima Sistem Simbol Sumber Andaian Terhadap Sistem Simbol Sumber
  3. Maklumbalas
    • Proses mesej-mesej menggambarkan reaksi penerima melalui pendengaran dan memerhatikan isyarat dari penerima
    • Sumber dan penerima berkongsi memberikan maklumbalas
    • Sumber – maklumbalas melibatkan secara sedar @ tidak sedar kepada isyarat lisan & bukan lisan
    • Penerima – maklumbalas melibatkan penyaluran maklumat secara sedar, jelas dan dengan halangan yang paling minimum
  4. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
    • Empat jenis komunikasi:
    • Komunikasi Massa
    • Komunikasi Organisasi
    • Komunikasi Kumpulan Kecil
    • Komunikasi Diadik (berdua)
12.   
    • Komunikasi Massa
    • Tiga ciri utama:
    • Diarah kepada sasaran yang relatifnya besar, heterogenous, anonymous
    • Disalurkan secara awam, ditentukan supaya mencapai sasaran dalam masa serentak
    • Komunikasi cenderung beroperasi dalam organisasi yang kompleks ynag melibatkan kos yang besar
13.   
    • Komunikasi Organisasi
    • Proses saling kebergantungan antara individu dicipta dan pertukaran-pertukaran mesej, interpretasi, perlindungan makna bagi tujuan membentuk dan merealisasikan misi yang dicipta bersama
14.   
    • Komunikasi Kumpulan Kecil
    • Kumpulan 3 – 30 orang
    • Saiz kumpulan (lebih banyak ahli, kurang berkesan) mempengaruhi:
      • Penglibatan ahli
      • Kepimpinan
      • Tindakbalas ahli
      • Keupayaan ahli untuk mencapai persetujuan bersama
      • Struktur kumpulan
      • Keberkesanan prestasi kumpulan
15.   
    • Kelebihan kumpulan besar
    • Semakin banyak kepelbagaian kemahiran dan keupayaan serta pengetahuan
    • Lebih banyak potensi tenaga untuk mencapai sesuatu tugas
    • Lebih banyak peluang untuk bertemu dengan ahli-ahli lain yang berpengetahuan, menarik dan mempunyai personality yang pelbagai
16.   
    • Kekurangan bila saiz terlalu besar
    • Semakin tinggi kemungkinan untuk wujud subkumpulan
    • Semakin tidak samarata penglibatan
    • Semakin tinggi kemungkinan dominasi penglibatan oleh ahli yang banyak bercakap
    • Semakin tinggi keperluan terhadap pemimpin
    • Semakin tinggi kemungkinan bagi kepimpinan untuk mengambilalih fungsi-fungsi kumpulan yang mustahak
    • Semakin tinggi kesukaran untuk mencapai persetujuan bersama
  1. Komunikasi Interpersonal
    • Bentuk komunikasi melibatkan sebilangan kecil individu yang boleh berinteraksi dengan eksklusif antara satu sama lain, mesej boleh diadaptasikan dengan spesiifk antara sumber dan penerima serta berupaya untuk mendapatkan maklumbalas semerta.
  2. Ciri-ciri komunikasi interpersonal
    • Interaksi interpersonal dicirikan melalui andaian peserta terhadap satu sama lain bahawa individu adalah unik dan berbeza dari kumpulannya
    • Komunikasi ini melibatkan jumlah individu yang kecil iaitu antara dua atau tiga orang
    • Sumber & penrima ynag terlibat berinteraksi secara eksklusif, mesej yang disalurkan diadaptasikan selaras dengan cirri-ciri penerima
    • Mudh untuk menilai sama ada mesej difahami, mesej boleh diubahsuai & diadaptasikan selaras dengan penerima
    • Tafsiran semerta: mesej ynag disalurkan dapat ditakrifkan dengan segera kerana ianya melibatkan hubungan bersemuka
19.   
    • MODEL-MODEL KOMUNIKASI
    • Model Lasswell (1948)
    • Model Osgood 91954)
    • Model Schramm (1954)
    • Model Newcomd Symmentry (1953)
20.   
    • Model Lasswell (1948)
    • Siapa
    • Berkata Apa
    • Melalui Saluran Apa
    • Kepada Siapa
    • Dengan Kesan Apa Terhadap Penerima
21.   
    • The Mathematical Theory of Communication
    • Shahnon an Weaver (1949)
    • Berdasarkan konsep matematik (rajah 3)
    • Memerhatikan sumber maklumat menghasilkan mesej yang boleh dikomunikasikan samada dalam bentuk lisan, tulisan, muzik dsb.
    • Transmitter (penyalur) menterjemahkan mesej kepada signal yang bersesuaian kepada penerima
    • Sumber maklumat: otak,
    • Penyalur: suara di saluran melalui udara (saluran)
  1. Rajah 3: Model Teori Matematika Komunikasi Information Source Transmitter Receiver Destination Noise Source message signal received signal message
23.   
    • Penerima bertindakbalas dalam bentuk mentafsirkan semula mesej dari isyarat
    • Destinasi: orang yang mesej ditujukan
    • Entropy & redundancy – perlu seimbang untuk keberkesanan komunikasi
    • Entropy : maklumat yang hilang, salah faham dll
    • Redundancy : pengulangan/pertindanan
    • Semakin banyak gangguan dalam saluran semakin tinggi keperluan redundancy untuk mengurangkan entropy
  1. Model Osgood (1954)
    • Diubahsuai dari model Shahnon & Weaver, membentuk model komunikasi yang boleh diaplikasi dalam kejuruteraan
    • Meletakkan peranan menerima dan menyalur maklumat seorang dan mengambilkira maksud symbol
    • Setiap individu mempunyai ‘speech community’ (proses komunikasi yang lengkap), menekankan sosial semulajadi dalam berkomunikasi dan mendefinisikan mesej sebagai keseluruhan output bagi unit sumber yang menjadi input bagi destinasi
  2. Model Schramm (1954)
    • Tidak banyak beza dengan Osgood (lihat rajah 4)
    • Model pertama: menganggap komunikasi sebagai interaksi antara dua manusia
    • Model kedua: memperkenalkan bahawa komunikasi berkesan hanya berlaku apabila sesuatu dikongsi bersama
    • Model ketiga: interaksi antara kedua-kedua pihak dalam enkod, mentafsir, dekod, menyalur dan menerima isyarat
  3. Rajah 4: Model Schramm Source Encoder Signal Decoder Source source encoder signal decoder destination Encoder Interpreter decoder message message Decoder Interpreter encoder 1 2 3 Field of experiance Field of experiance
  4. Newcomd Symmetry Model
    • Theodare Newcomb (1953) – komunikasi sebagai suatu saspek psikologi sosial berkaitan interaksi antara manusia
    • Model mudah mengandaikan bahawa individu A menyalurkan maklumat kepada individu tentang sesuatu, X
    • Mengandaikan orientasi A (sikap – terhadap B dan terhadap X adalah mengandungi 4 koordinasi
        • Orientasi A terhadap X termasuk kedua-dua sikap terhadap X sebagai objek untuk didekati @ diletakkan (cirri oleh tanda dan intensif) & atribusi kognitif (kepercayaan & struktur kognitif)
        • Orientasi A terhadap B dalam citarasa yang sama
        • Orientasi B terhadap X
        • Orientasi B terhadap A
28.   
    • Rajah 5: Model Semetri Newcomd
  1. HALANGAN-HALANGAN DALAM KOMUNIKASI
    • Perbendaharaan kata
    • Hubungan perkataan – fikiran – benda
    • Perhatian selektif
    • Kegagalan untuk memberikan maklumbalas
    • Pemikiran bipolar
    • Bypassing: memberi maklumat sepintas lalu
    • Kecenderungan untuk menilai
  2. APLIKASI KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
    • Peranan asas komunikasi adalah untuk menyampaikan mesej kepada individu, masyarakat dan kelompok masyarakat
    • Schramm, Lener et. Al. menyenaraikan matlamat komunikasi untuk memesatkan pembangunan
      • Proses komunikasi melalui media massa boleh mewujudkan iklim perubahan untuk memperkenalkan nilai baru, sikap baru dan perlakuan baru sesuai untuk pemodenan.
      • Proses komunikasi melalui media massa boleh mengajar kemahiran baru “daripada celik huruf kepada pertsnian, kepada kebersihan kepada membaiki kereta dan seterusnya”.
      • Media massa bertindak sebagai wadah sumber pengetahuan.
31.   
    • 4. Media massa unik kerana keupayaan menimbulkan pengalaman yang dikehendaki melalui pendedahan terhadapnya @ pengalaman pindahan
    • 5. Komunikasi boleh meningkatkan tahap aspirasi @ hajat ingin maju.
    • 6. Komunikasi boleh membuat rakyat lebih cenderung untuk menyertai pengambilan dasar @ keperluan dalam masyarakat
    • 7. Komunikasi boleh mengubah struktur kuasa dalam sesuatu masyarakat yang bersifat tradisional dengan membawa pengetahuan kepada rakyat
    • 8. Komunikasi boleh membantu rakyat mencari nilai & norma baru serta keharmonian dalam sesuatu keadaan @ suasana peralihan
    • 9. Komunikasi dapat mewujudkan suatu suasana kenegaraan @ kekitaan
    • 10. Komunikasi boleh membantu sebilangan besar rakyat supaya sedar akan kepentingan diri mereka
32.   
    • 11. Komunikasi memudahkan perancangan & perlaksanaan rancangan-rancangan pembangunan yang seiring keperluan rakyat
    • 12. Komunikasi boleh membuatkan pembangunan ekonomi, sosial & politik sebagai suatu proses berterusan
    • Schramm merumuskan tugas utama komunikasi dalam perubahan sosial:
      • Menyampai kepada masyarakat maklumat pembangunan nasional
      • Memberikan kesempatan kepada masyarakat mengambil bahagian dalam proses pembuatan keputusan dll
      • Mendidik tenaga kerja yang diperlukan untuk pembangunan
  1. KESIMPULAN
    • Komunikasi adalah proses penyebaran maklumat dari sumber kepada penerima
    • Proses komunikasi penting dalam konteks organisasi @ masyarakat
    • Proses mesti efektif dengan mengurangkan entropy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar